Minggu, 27 Maret 2016

Consequences

Hello... ekhemm .. cek 1 2 3 kali ini mau posting cerita abal-abal yang membangkai di pc nih hahaha. Oke ini satu dari sekian cerita absurd yang ada di pc,tadinya sih gaakan di posting cuma ya entah kenapa dengan modal hot spot gratis ini tiba-tiba kepikiran buat post. Sumpah ya ini cerita gaada bagus-bagus nya. Mohon dimaklum, mau baca syukur enggak juga gapapa. 

Consequences

DEG.... DEG.... DEG ...
Degupan
jantung pria itu mendadak bekerja duakali lebih cepat dari biasanya ketika
menunggu kata apa yang akan terlontar dari bibir manis seorang gadis cantik nan
menawan, tentu kata yang akan terlontar dari bibir gadis  itu merupakan penentu masa depannya,apakah ia
akan bahagia atau sebaliknya.
“Maaf,aku gak bisa”
Ucap gadis cantik itu dengan wajah yang nanar.
 Pria itu kini hanya mematung diam seribu
bahasa, bagaimana tidak gadis yang selama beberapa tahun ini ia perjuangkan
kini malah menolaknya. Sebelummnya pria itu sudah sangat yakin bahwa gadis itu
akan menerima dirinya sebagai kekasihnya, namun ternyata perlakuan manis
padanya itu tak berarti apa-apa, ternyata cinta yang selama ini pria itu
taburkan pada gadis itu ibarat menaburkan garam di air laut, tak ada gunanya.
Pria
itu sebut saja Virza, pria yang baru saja hatinya terpecah belah bak sebuah
bola kristal yang jatuh dari ketinggian. Kini Virza melangkah gontai
meninggalkan gadis yang memecahkan hatinya, gadis itu hanya menangis saat Virza
pergi selangkah demi selangkah meninggalkan dirinya. Keyza,ya sebut saja nama
gadis itu Keyza. Gadis cantik dengan rambut pirang berwarna coklat terurai itu
hanya bisa mengeluarkan benda cair bening dari mata hazele nya itu, ia tak tahu
apa yang harus ia lakukan. Gadis itu bingung akan perasaannya saat ini,
sebelumnya ia tak pernah merasakan problematika cinta serumit ini.
Waktu
terus bergulir, namun sang waktu tak pernah bisa menhapuskan rasa sakit yang
begitu mendalam dan rasa sesal yang terus menghantui.
“DORR !!” Seseorang
mengagetkan Keyza dari arah belakang, sontak Keyza menoleh ke sumber suara.
“Ck! Lo ngagetin gue
tau gak ?” Ucap Keyza sembari mengerucutkan bibirnya dan menggerlingkan matanya
memuat mukanya menjadi terlihat lebih imut.
“Sorry ! lagian lo
sih,kerjaannya ngelamun terus tiap hari bosen gue liatnya” ucap Ozy teman dekat
Keyza belakangan ini pasca ia menolak Virza, mungkin Ozy mempunyai maksud
tertetu atau .. entahlah hanya dia dan tuhan yang tau.
“Ishh.. berisik lo ah,
gue gak lagi mau diganggu!” Tegas Keyza pada Ozy.
 “Key denggerin gue, mau sampe kapan lo kaya
gini ? toh kalo dia bener-bener cinta sama lo dia gak akan nyerah buat dapetin
lo,harusnya kalo dia bener cinta sama lo dia bakal terus ngejar  lo sampe dapet.” Cerocos ozy dengan oktaf
yang lebih tinggi dari sebelumnya. Namun Keyza hanya diam saja.
“Udah ah,yuk kita ke
kantin Shilla udah nunggu kasian kalo dia nunggu kelamaan.” Tambah
ozy,sepersekian detikpun mereka beranjak dari kursi dan menuju kantin.
Kata-kata
Ozy tadi memang ada benarnya juga. Pasca Virza mengungkapkan perasaannya sejak
saat itu pula hubungan mereka pupus tak ada sedikitpun komunikasi diantara
mereka,jangankan bertegur sapa,  untuk
sekedar berpapasan saja sepertinya mereka enggan.
**

“PROK .. PROK .. PROK
..”
Suara
tepukan tangan terdengar hampir disetiap sudut ruangan berisikan kurang lebih
150 orang itu. Yang menjadi pusat perhatian orang-orang itu adalah seorang pria
yang duduk diatas panggung kecil ditemani sebuah gitar clasic berwarna putih.
Sungguh pemandangan yang indah bagi seorang gadis yang bersmbunyi dibalik pintu
itu. Gadis dengan rambut curly yang berwarna ombre pink membuatnya terlihat
sangan feminin dan cute. Gadis itu tak henti hentinya tersenyum sambil menatap
pria di atas panggung tadi. Kini gadis dengan rambut ombre itu berbalik badan
dan melagkahkan kakinya ke suatu tempat.
**
“Hai Guys !” Ucap
seseorang dengan nada riang.
“Shil, lo dari mana aja
sih ? katanya tadi lo duluan kesini,faktanya lo dateng paling terakhir” tanya
pria berambut landak itu (baca : Ozy).
 “Sorry guys tadi gue mampir toilet hehe. Oh
iya gue lagi baik nih,kalian berdua gue traktir plus dipesenin hari ini. Gimana
mau gak ? lo mau makan apa key ? dan lo mau makan apa zy? ” Cerocos Shila  tak henti-hentinya.
“Emm.. gue mau makan
pasta sama lemon tea aja shil” Ucap Keyza diiringin sebuah sunggingan
dibibirnya mengukir sebuah senyuman manis.
 “Oke nona keyza, kalo lo mau apa zy ?” Tanya
Shilla untuk kedua kalinya.
“Bentar-bentar
sebelumnya gue mau nanya ada apa gerangan lo traktir kita ?” Bukannya menjawab
Ozy malah berbalik bertanya pada Shila.
“Lo tuh gimana sih zy ?
Kan udah gue bilang gue lagi bahagia.” Tegas Shila sekali lagi.
“Iya gue tau lo lagi
bahagia tapi lo bahagia kenapa ?”
“Emm gue bahagia
soalnya udah liat gebetan” Ucap Shila dengan mata yang berbinar-binar.
“Cuma liat doang lu
bahagia ? heran gue sama lo gue aja yang terus deket gebetan susah banget buat
bahagianya” Ucap Ozy sembari melirik kearaah Keyza yangsibuk memainkan
handphone nya.
“Curcol,udah ah lo
sekarang pesen apa ?” untuk sepersekian kalinya Shila bertanya
“Serah lu dah yang
penting gue kenyang”
“Percuma dong gue nanya
lo,jawaban nya terserah. Gue kasih racun tau rasa lo !” Ucapnya sambil
melangkah pergi meninggalkan Keyza dan Ozy.
            Tak butuh waktu lama,Shila kini sudah kembali dengan bibi
kantin yang mengekor dibelakangnya membawa nampan berisikan makan yang mereka
pesan.
“Makasih ya bi,bibi
emang paling the best deh.” Ucap Shila dengan nada riang.
Sedetik kemudian bibi
kantin pergi meninggalkan mereka. Namun suasana masih sama Ozy dan Shila yang
sibuk berdebat semetara Keyza yang dari tadi memainkan Handphone nya, pasta nya
pun ia tak sentuh sedikitpun. Ada apa dengan gadis itu ? suasana menjadi hening
ketika Ozy dan Shila menyadari hal itu.
“ Ck ! Key key, lo
ngapain sih main hp terus dari tadi ?” tanya Shila yang sepertinya mulai kesal
dengan tingkah  laku Keyza. Ozy pun
merebut secara paksa Handphone dari genggaman Keyza,Keyza mencoba merebut
kembali namun apa daya tenanga Ozy lebih kuat ia kini hanya bisa pasrah.
“Sampe kapan key ?”
Ucap Ozy setelah melihat apa yang ada di handphone nya Keyza. Yap,isinya adalah
chat history antara Virza dan Keyza beberapa 
bulan kebelakang. Shila pun ikut melihat Handphone Keyza, ia tak berkata
apa-apa ia hanya tersenyum.
“Udahlah key,sekarang
makan oke ?”
**

Semilir angin sore
menerpa wajah cantik sipemilik mata hazel itu,rambutnya berterbangan kesana
kemari bak gadis cantik yang sedang patah hati di dalam serial  drama-drama korea. Jika difikir-fikir tempat
ini dulu pernah ia singgahi bersama Virza.mengukir kenangan manis yang .. ah
sudahlah ...
*FLASHBACK ON*
“Hahahaha” Tawa lepas
itu terdengar begitu keras di taman ini,suasana yang sepi, sejuk dan rindang
dengan berbagai pohon tinggi yang menyejukan. Membuat siapa saja pasti akan
merasa tenang jika berada di tempat ini. Kini dibalik pohon besar di sudut
taman terdapat seorang pria yang wajahnya dilumuri selai coklat dan terdapat
makanan berbentuk bulat kecil di mukanya. Pria itu melakukan senam wajah agar
makanan nya itu jatuh kedalam mulutnya.
“Huuu dasar, kamu enak
ketawa lah aku ? kesusahan kaya gini” Ucap pria itu yang tak lain tak bukan
adalah Virza.
“Hehe,gapapa dong za
bikin aku seneng sekali-kali” Ucap Keyza yang masih diiringi gelak tawa.
“Anything for you” Ucap
Virza seraya diikuti senyuman yang teramat manis membuat rona merah disekitar
lesung pipi Keyza. Oh tuhan jika saja ada sebatang coklat bersama Keyza mungkin
coklat itu juga akan ikut meleleh.
“Udah ah,sini aku bersihin
muka kamu biar enak keliatannya.”
Keyzapun membersihkan selai
coklat di muka Virza dengan perlahan sambil sesekali ia menatap wajah Virza.
Virza yang merasakan perlakuan manis dari seorang wanita pujaannyapun hanya
tersenyum bahagia. Kedua insan ini terhanyut dalam romantika hubungan yang tak
jelas statusnya.
*FLASHBACK OFF*

TES ..
Setetes
cairan bening kini jatuh dari pelupuk mata sang empunya. Dengan secepat kilat
Keyza menepis cairan tersebut, sebuah tanda tanya berkecamuk dalam pikiran nya.
“Mengapa? mengapa cairan mata ini jatuh ? haruskah ? bukankah ini konsekuensi
yang aku harus terima ? tapi mengapa kamu harus menangis key ? Kamu bodoh key
membohongi perasaanmu sendiri”
Tak
lama kemudian seseorang menepuk keyza dari belakang, ia adalah orang yang
selalu ada saat keyza seperti ini.
“Lo
abi nangis ya ? mau berapa banyak lo ngeluarin air  mata buat cowok kaya dia,cowok gampang nyerah
kaya gitu lo mau tangisin ?”
“Cukup
ya zy, lo gak usah lagi ngurusin gue. Gue bisa selesein masalah gue sendiri,lo
gak berhak apa-apa atas hidup gue, gue gak suka hidup gue lo atur. Gue tau zy
niat lo baik,tapi gak gini zy caranya,gak dengan cara lo jelekin dia dihadapan
gue zy,sampe kapanpun gue cinta sama dia dan gue nyesel udah nolak dia yang
tulus sama gue. Gue harap lo ngerti zy.”

Oke, kalo itu mau lo gue turutin,gue emang belum bisajadi yang kaya lo mau,tapi
gue janji gue bakalan ada disisi lo kapanpun lo butuh gue. Lagipula bagi gue
cinta tak harus memiliki”
“Thanks
Zy,lo sahabat terbaik gue”
**
CKLEKK
Pintu kamar Keyza
terbuka. Terdapat sesosok manusia tak kalah cantik dengan dirinya. Ya siapa
lagi jika bukan sahabatnya si pemilik rambut ombre.
“Hello key, are you
okay ?” tanya si gadis ombre itu
“Ya, I’m okay princess
Shilla” jawab Keyza sembarimerbahkan badannya diatas kasur.
“ No, You’re lie dear.”
Ucap Shilla dengan oktaf yang sedikit lebih tinggi dari sebelumnya
“ Turst me I’m okay”
Jawab Keyza lagi diiringi dengan senyuman khasnya. Namun kali ini senyuman itu tampaknya
sebuah senyuman palsu yang penuh dengan luka.
“You’re lie I know
it,tell me please.”
“ Ya, you won. Gue gak
tau harus cerita dari mana yang jelas gue tuh ngerasa kehilangan semenjak gue
sama Virza Lost Contac,gue tuh bodoh tau gak,I’ve hurt myself by hurting him
shill.”
“Oke, denger ya
key.Hidup itu kan pilihan,lo harus memilih salah satu dari pilihan pilihan
tersebut dan setiap pilihan itu ada konsekuensi nya,jadi ya ini konsekuensi
dari pilihan lo.Sorry gue gak bisa bantu banyak.”
“Gue tau gue salah, gue
fikir gue gak akan kaya gini,dulu tuh gue gak bermaksud sama sekali buat
hubungan gue sama Virza renggang,gue dulu Cuma belum yakin sama Virza shil,gue
Cuma butuh waktu buat liat semuanya gue mau ngomong ke dia kalo gue butuh waktu
buat jawab. Tapi apa ? dia nolak gue mentah-mentah”


*FLASHBACK ON*
Pagi itu suasana kampus
masih sangat sepi, terlihat seroang gadis memasuki ruangan fakultas musik di
Universitas ini. Didalam ruangan tersebut sudah ada seorang pria yang ia
ragukan kesungguhannya. Pria itupun menoleh pada dirinya dengan tatapan dingin.
“Za,gue mauu ..” belum
sempat Keyza melanjutkan pembicaraan nya Virza malah akan pergi dari tempat
itu,namun dengan sigap Keyza mencegahnya.
“Za, please kali ini
aja.” Virzapun diam dan mencoba mendengarkan apa yang akan Keyza katakan.
“Gini ya za,aku mau
bahas soal  kita. Aku dulu gak terima kamu
bukan berarti aku gak mau nerima kamu za,aku Cuma butuh waktu aja buat jawab
semuanya.”
“Butuh waktu ? Basi tau
gak, itu artinya menolak secara halus.” Jawabnya dengan nada yang sangat dingin
dan tatapan lurus kedepan,tak memandang sang 
lawan bicaranya.
“ Bukan gitu za..”
belum sempat ia melanjutkannya, Virza memotong kalimatnya dengan penuh
penekanan.
“Cukup,untuk saat ini
gue gak mau berhubungan sama lo,tapi thanks buat dua tahun tanpa artinya.”
JLEB,kalimat terakhir
itu ? dua tahun tanpa arti, apa maksudnya 
? dalam benak Keyza dua tahun itu sangat berarti,bahkan teramat berarti.
Tapi tunggu, jika berarti lantas mengapa Keyza menolaknya saat itu ? sungguh labil.
*FLASHBACK OFF*
Benda cair itu kini
turun lagi membasahi pipi Keyza,ia tak habis fikir mengapa semua ini bisa
terjadi ? Pertanyaan yang bodoh. Jelas-jelas ini terjadi karena ulahnya sendiri
bukan ?
“Shill, terus gue harus
gimana sekarang ?”
“Gue gatau key,lo itu
ibarat kekurung di jebakan lo yang buat sendiri. Ya lo jalanin aja yang ada
sekarang, lo mau meratapi masalalu itu hal yang gak berguna sama sekali.”
“Gue tau itu shill.”
“Yaudah, key gue pulang
ya ini udah sore, lo jangan banyak fikiran,ntar lo sakit byee key.”
**
Pagi – pagi sekali
Keyza sudah masuk ke loker room fakultas musik. Ia membuka salah satu looker
milik seseorang dan membaca schedule orang itu pada hari ini. Yap sang empu
looker itu adalah Virza dan alangkah beruntungnya Keyza ketika melihat ada
jadwal kosong setelah Virza makan malam di sebuah resto di Jakarta. Dengan
begitu ia bisa datang ke rersto tersebut setelah Virza makan dan meluruskan
semuanya.
Tepat
pukul 19.30 Keyza pergi ke resto dimana Virza makan malam, tidak seperti
biasanya Virza makan di luar,apa mungkin Virza makan bersama gebetan barunya ?
ah hampir saja Keyza mengurungkan niat nya untuk pergi karena saat itu fikiran
dan hatinya sedang tidak sinkron,tapi kali ini fikirannya lebih unggul,lantas
iapun pergi.
            Tak butuh waktu lama,kini Keyza sudah tiba di Resto
tersebut. Sungguh resto ini sangat indah dan romantis,cocoknya resto ini
dipakai untuk makan malam romantis untuk mahluk-mahluk yang sedang dimabuk
cinta,aroma khas dari bunga mawar di setiap sudut meja sangat semerbak mendominasi
resto ini,tak hanya itu. Lilin lilin aromatherapy cantik disetiap meja
menambahkan kesan romantis. Sungguh tak mungkin bila Virza datang ke resto ini
bersama teman nya. Mata keyza menjelajahi setiap sudut ruangan di dalam resto
ini,lalu penjelajahan matanya tertuju di satu titik yang cukup membuat matanya
perih dan tak lama lagi akan mengeluarkan cairan terkutuk dari mata hazelnya.
            Sepasang manusia yang ia kenal sedang bersenda gurau
ditemani makanan khas eropa dan lilin-lilin cantik dihadapan mereka. Kalian tau
apa yang keyza rasakan saat ini ? Dadanya sesak dan bahunya berguncang keras
diiringi air mata yang deras jatuh dari pelupuk matanya.

Bagaimana tidak ? orang yang ia sayangi dan cintai sedang bersama sahabatnya
sendiri. Apa-apaan ini ? drama yang sangat kuno ! apa maksudnya ?
            Emosi Keyza kini sudah meluap-luap,ia ingin beranjak dan
menemui mereka berdua,ia ingin meluapkan semuanya,semua penyesalannya,semua
kesakitannya.Sedetik kemudian ia sudah tiba di depan meja mereka dengan airmata
yang berlinangan.
“Keyza ?” Sontak mereka
kaget saat keyza ada tepat dihadapan mereka
“Shill,kenapa shill ?”
Seolah tau maksud Keyza Shilla langsung menjawab dengan spontan
“Kenapa ? Lo nanya
kenapa ? Gue capek key, gue capek jadi bayangan lo terus.Yang diliat orang tuh
lo bukan gue,mereka muji lo,mereka suka sama lo,lo ngerebut perhatian nyokap
bokap gue,mereka selalu bandingin gue sama lo mereka anggap apa yang ada di lo
itu perfect,padahal gue tau banyak kelemahan-kelemahan lo,lo tuh ngerebut
semuanya key semuanya,termasuk orang yang gue sayang. Lo fikir gue gak capek
ngedenger semua omongan lo tentang Virza ? lo fikir gue gak sakit liat lo
terus-terusan sama Virza ? selama ini tuh gue mencoba tegar buat semuanya. Tapi
gue sadar,gue itu bukan malaikat yang bisa menahan nafsu dan emosi gue,gue juga
berhak bahagia.”
Tangisan Keyzapun
menjadi-jadi saat kata-kata itu terlontar dari mulut Shilla,ia tak menyangka
kata-kata itu akan keluar dari mulut sahabatnya sendiri. Tak hanya
Keyza,Shillapun kini sama menangis setelah ia selesai berbicara,terlihat jels
raut wajah kekecewaan di mukanya. Virza kini bangkit dan menghampiri Keyza.
 “Za kamu jahat,kamu tega sama aku za.”
“Kamu fikir kamu gak
jahat key ?”
“Dulu aku itu bukan gak
mau nerima kamu za,aku Cuma gak yakin kalo kaamu cinta sama aku,aku Cuma
takut  za”
“Gak yakin kata kamu ?
lalu selama dua tahun itu apa key ? aku yang selalu lindungin kamu,aku yang
selalu jagain kamu,aku yang selalu buat kamu ketawa, aku yang selalu ada buat
kamu itu apa ? kamu masih gak yakin ?”
“Mungkin saat itu aku
masih bodoh za,aku membohongi perasaan aku sendiri,dulu aku yakin kamu sayang
sama aku tapi aku meragukan keyakinan itu dengancara mensugestikan kalo aku itu
gak yakin,padahal aku yakin za,aku emang bodoh aku nyesel za.”
“Penyesalan itu selalu
datang terakhir key,gak ada gunanya kamu ngeluh sekarang.”
“Aku tau za,aku emang
salah. Sekarang aku gak bisa apa-apa dan aku gak berhak apa-apa. Semua kembali
ke kamu.”
“Aku juga minta
maaf,selama aku gak berhubungan sama kamu,selama itu pula aku menanam
rindu,asal kamu tau. Gak pernah sedikitpun rasa cinta ini berkurang. Meskipun
aku mencoba cinta yang lain,tapi kamu beda aku cuma mau kamu,dan kamu datang tepat
sebelum aku berpindah kehati yang lain.”
Kini Virza memeluk erat
tubuh keyza,rasa rindu yang selama ini ia tahan kini telah ia luapkan dengan
sebuah pelukan hangat. Dilain sisi seseorang sedang menangis,entah apa yang ia
rasakan saat ini,semacam kekecewaan namun harus dibumbui dengan keikhlasan.
Keyzapun meregangkan
pelukannya dengan Virza,matanya kini menoleh pada seorang gadis tepat
dihadapannya,sepersekian detik keudia Keyza memeluk gadis itu. Mereka bedua
tersedu-sedu meluapkan segala kesakitan yang mereka rasakan.
“Shill,maafin gue shill
gue gak maksud kayagini ke lo” Keyza memeluk sahabat tercintanya tersebut
dengan sangat erat,begitupun sebaliknya.
“Gue tau key lo baik
dan gak ada maksud gini ke gue,gue sadar gue yang salah gue yang terlalu egois
mikirin diri gue sendiri,maafin gue juga key”
“ Lo rela gue sama
Virza ? lo gapapa ?”
“Gue emang kenapa-napa
tapi gue yakin seiring berjalannya waktu gue pasti gapapa kok,mungkin yang gue
rasain ke Virza bukan cinta ataupun sayang. Melainkan hanya obsesi untuk
memiliki. Karena yang gue tau cinta itu gak harus memiliki kan ?”
“Lo bener   shill, makasih shill makasih”
Merekapun meregangkan
pelukan masing-masing dan saling menghapus air mata dipipi mereka seraya
diiring sebuah tawaan kecil.
Pada
malam itu kita dapat ambil sebuah pelajaran bahwa setiap pilihan yang kita
pilih pasti akan ada konsekuensi,ada yang membahagiakan dan ada juga yang
menyesalkan namun apapun itu dibalik konsekuensi itu pasti terdapat hikmah yang
tak dapat kita dapatkan dari hal apapun. (Consequences)
-THE
END-