MANUSIA,seorang mahluk yang tak pernah mengenal rasa puas.
Memang sudah menjadi sifat alamiah bahwa manusia tidak
pernah merasa puas atau selalu merasa kekurangan. Tapi yang jadi masalahnya
adalah,ketika kita terus menerus menginginkan sesuatu diatas yang kita miliki
padahal yang kita miliki sudah cukup.
Contoh kecil,kalian dan gue tentu nya pasti pernah kan
merasa rendah,maksudnya merasa berkecil hati saat berhadapan dengan orang yang
lebih dari kita. Kita ambil contoh Handphone,menurut gue hal ini udah lumrah
terjadi di kalangan remaja masa kini. Handphone sekarang bukan kebutuhan
testier lagi,mungkin udah jadi kebutuhan sekunder. Zaman sekarang Handphone
terus berkembang dengan berbagai variasi yang tentunya lebih modern. Gak jarang
juga kan kita mengeluh,merengek ke orang tua kita ingin Handphone terbaru masa
kini,karena mungkin sebagian orang beranggapan bahwa Handphone termasuk salah
satu penentu status sosial seseorang.
Padahal tanpa kita sadari kita itu sudah ada dalam zona cukup,namun tetap saja
kita merengek ingin yang lebih dari itu dengan berbagai alasan tentu nya.
Dilain sisi saat kita meminta hal yang lebih dari yang kita punya nan jauh
disana banyak orang-orang yang masih sangat jauh dari zona cukup. Coba kita
bayangkan jika kita berada di posisi mereka,kelaparan mungkin sudah menjadi
teman sehari-hari,kedinginan,kepanasan,kehujanan juga mungkin sudah menjadi
kawan mereka sehari-hari juga. Berbeda dengan kita yang sudah dalam zona cukup
ini,sekarang kita enak,makan ada,minum ada,baju layak,pendidikan terpenuhi.
Sedangkan mereka ? Untuk makan saja susah,untuk membeli baju saja susah,apalagi
menempuh pendidikan yang tinggi. Pernah
suatu hari gue nonton acara realityshow di TV swasta. Tangan-tangan kecil
begitu semangatnya menambang tanah di sungai dengan masih berbalut baju seragam
merah putih,mereka turun ke sungai yang
cukup jauh lalu mereka menambang tanah,selepas itu tanah yang tadi mereka
kumpulkan mereka masukan ke dalam karung laulu mereka bawa tanah itu pada
pembeli. Sedangkan jarak dari sungai ke rumah pembeli itu jauh,mereka harus naik
keatas dengan beban tanah yang cukup berat. Setelah mereka menjual tanah itu
pada pembeli. Berapa yang mereka dapakan ? Hanya Rp.10.000. Rp.10.000 ? nominal
yang sangat tidak sebanding dengan apa yang mereka lakukan. Belum lagi uang
10.000 itu di bagi untuk beberapa orang,sungguh miris bukan ? sedangkan kita ?
Mungkin uang jajan kita lebih dari 10.000,kita hanya tinggal meminta tidak
seperti mereka yang harus bekerja keras terlebih dahulu. Let’s think guys !!
Mungkin salah satu dari kalian yang sedang membaca ini
berfikiran bahwa itu memang takdir mereka dan bukan urusan kita. Iya,mungkin
itu memang takdir mereka tapi itu merupakan cerminan bagi kita yang sudah dalam
zona cukup ini,kita coba bayangkan jika kita jadi mereka ? apakah kita akan
sanggup ? Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang. Kita hanya lakukan satu
hal,yaitu bersyukur atas apa yang telah kita dapatkan dan berhentilah mengeluh.
Ya hanya itu yang kita bisa lakukan sekarang,ayo kita sama-sama belajar untuk
bersukur dengan apa yang kita dapatkan,hentikan keluhan dan lihatlah banyak
orang yang masih berada di bawah kita.
Jadi sudahkah anda bersyukur hari ini ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar